Évora adalah sebuah kota yang terletak di kawasan Alentejo, Portugal, sekitar 130 km sebelah timur kota Lisbon. Dikenal sebagai salah satu kota tertua dan paling bersejarah di Portugal, Évora menyimpan warisan budaya yang kaya, mencerminkan berbagai peradaban yang pernah menghuni wilayah ini. Dari zaman Romawi, era Gotik, hingga Renaisans, jejak sejarah kota ini tertanam dalam arsitektur, seni, dan tradisi lokalnya.
Baca Juga : Aveiro: Venesia-nya Portugal yang Mempesona
Sejarah Évora
Sejarah Évora dimulai dari zaman prasejarah, dengan bukti arkeologis seperti Cromeleque dos Almendres, situs megalitik yang terdiri dari sekumpulan batu yang diperkirakan berasal dari sekitar 6000 tahun yang lalu. Namun, perkembangan besar kota ini dimulai pada zaman Romawi, ketika Évora dikenal sebagai Liberalitas Julia dan menjadi pusat penting di provinsi Lusitania.
Bangunan Romawi yang paling terkenal di Évora adalah Kuil Diana, yang terletak di pusat kota. Meskipun namanya merujuk pada dewi Romawi Diana, ada teori bahwa kuil ini sebenarnya didedikasikan untuk Kaisar Augustus. Selain kuil, Évora juga memiliki Aqueduto da Água de Prata (Saluran Air Perak). Saluran air sepanjang 18 kilometer yang dibangun pada abad ke-16 untuk mengalirkan air ke kota.
Setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi, Évora berada di bawah kekuasaan Visigoth dan kemudian direbut oleh kaum Muslim pada abad ke-8. Pada abad ke-12, kota ini kembali direbut oleh Raja Afonso I dari Portugal dalam proses Reconquista. Sejak saat itu, Évora menjadi salah satu kota terpenting di Portugal, terutama selama abad ke-15 dan 16, ketika keluarga kerajaan sering tinggal di sini.
Warisan Arsitektur dan Budaya
Salah satu ciri khas Évora adalah perpaduan berbagai gaya arsitektur yang mencerminkan pengaruh berbagai era. Selain Kuil Romawi, ada Sé de Évora, sebuah katedral Gotik yang dibangun pada abad ke-13 dan merupakan salah satu gereja terbesar di Portugal. Katedral ini, dengan bentuk benteng yang kokoh, melambangkan transisi dari arsitektur Romawi ke Gotik.
Tak jauh dari katedral, terdapat Universitas Évora yang didirikan pada tahun 1559 oleh Kardinal Infante Dom Henrique. Bangunan universitas ini memiliki arsitektur Renaisans yang indah dan hingga kini masih berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian. Aula dan koridor universitas dihiasi dengan azulejos (ubin keramik) khas Portugal yang menceritakan kisah-kisah klasik dan agama.
Salah satu daya tarik unik di Évora adalah Capela dos Ossos (Kapel Tulang). Kapel ini dibangun oleh biarawan Fransiskan pada abad ke-16 dan dindingnya dihiasi dengan ribuan tulang manusia. Tulang-tulang ini diambil dari pemakaman kota sebagai simbol pengingat akan kefanaan hidup.
Évora dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1986, Pusat Bersejarah Évora dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini diberikan karena kekayaan arsitektur kota yang luar biasa dan peran pentingnya dalam sejarah Portugal. Di dalam tembok kota, Évora masih mempertahankan tata letak jalan dan bangunan yang relatif tidak berubah sejak abad pertengahan, memberikan suasana yang autentik dan mempesona bagi para pengunjung.
Évora Saat Ini
Saat ini, Évora tetap menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Portugal. Selain daya tarik sejarah dan arsitekturnya, kota ini juga dikenal dengan kuliner khas Alentejo yang lezat, seperti açorda (sup roti dengan rempah-rempah) dan berbagai jenis anggur dari perkebunan lokal.
Di samping pariwisata, Évora juga menjadi pusat pendidikan dan budaya. Dengan keberadaan universitas, kota ini tetap hidup dengan berbagai acara budaya, seminar, dan festival yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Kesimpulan
Évora adalah sebuah kota yang tak lekang oleh waktu, di mana setiap sudutnya menyimpan sejarah yang kaya dan menarik. Dari reruntuhan Romawi hingga bangunan abad pertengahan yang megah, Évora memberikan pengalaman mendalam tentang sejarah dan warisan Portugal. Tak heran jika kota ini sering dianggap sebagai “museum hidup” yang menarik perhatian para pecinta sejarah, arsitektur, dan budaya.